Allah Azza Wa Jalla juga sudah memberikan gambaran dalam Alquran mengenai kenikmatan surga Allah. “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah).
Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas(piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)
10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
10-12. Dan orang-orang yang bersegera dalam kebaikan di dunia, mereka adalah orang-orang yang bersegera menuju derajat-derajat yang tinggi di akhirat. Mereka adalah orang-orang yang didekatkan di sisi Allah. Allah memasukkan mereka ke dalam surga-surga kenikmatan.
Terjemah Arti:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Bacalah ;
Firman Allah s.w.t. ( maksudnya ) : ” Kecuali puasa yang dikerjakan untuk Ku , maka Aku – lah yang membalasnya .
Dia menahan syahwatnya dan meninggalkan makan karena Aku ” Bagi orang yang puasa itu ada dua kegembiraan , yaitu gembira ketika berbuka ( atau berhari raya ) dan senang ketika menemui Tuhannya kelak .
Dan , demi bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari bau kasturi. (HR. Muslim)
” Sesungguhnya dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan sebaik – baik perhiasan adalah wanita yang sholehah . ” ( HR. Muslim )
” Sebaik – baik istri adalah yang dapat memberikan hati suaminya ketika engkau ( suami ) melihatnya dan ketika disuruh dia menurut perintahmu , dan dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ketika engkau tidak di rumah . ” ( Riwayat Thabrani )
” Apabila datang kepada kamu orang yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia , kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan .
Para sahabat bertanya , ” Bagaimana kalau ia telah menikah ?
” Jawab beliau , ” Menikahlah juga ia ( diulang sebanyak tiga kali ) .
” Maksudnya disini bukanlah menjadi satu masaalah bagi pria yang telah menikah untuk melamar dan menikahi seorang wanita . ( berpoligami )??
Dengan Syarat khusus yakni;
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
Terjemah Arti: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.
Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
(HR. Ibnu Majah, no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”.
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”.
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. (Azzukhruf: 68-73)
68. “Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. .
Dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa, “Wahai hamba-hambaKu, tidak ada ketakutan atas kalian di hari ini dari azabKu, dan kalian juga tidak bersedih atas bagian-bagian yang tidak kalian dapatkan dari kenikmatan dunia.”
69. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
70. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”.
69-70. Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mengamalkan apa-apa yang datang kepada mereka, mereka tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam dengan hati dan anggota badan mereka. Dikatakan kepada mereka, “Masuklah kalian bersama rekan-rekan kalian yang beriman ke dalam surga, kalian diberi nikmat didalamnya dan gembira.
71. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”. Di surga orang-orang yang beriman kepada Allah dan para utusanNya itu dikelilingi oleh makanan dalam nampan-nampan emas, minuman dalam gelas-gelas emas, di sana mereka mendapatkan apa yang diinginkan oleh jiwa mereka dan dinikmati oleh pandangan mata mereka, mereka tinggal di sana selama-lamanya.
72. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Surga yang Allah wariskan kepada kalian ini, semuanya disebabkan kebaikan-kebaikan dan amal-amal shalih yang kalian kerjakan di dunia, Allah menjadikannya diantara rahmat dan karuniaNya sebagai balasan bagi kalian.
73. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. .
Di surga kalian mendapatkan buah-buahan yang bermacam-macam, dan dari setiap macamnya kalian makan.
23 mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
25 Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
26.laki- lakinya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
Kemudian, menghilangkan apa yang mengganggu orang, seperti memotong dahan di tengah jalan.
“Kulihat ada seseorang yang bersenang-senang di dalam surga disebabkan ia memotong dahan yang berada di tengan jalan karena mengganggu kaum muslimin yang lewat. (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda : “Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan, dan salatlah pada waktu manusia sedang tidur, niscaya kamu sekalian masuk surga dengan selamat.” (H.R Turmudzi)
Dan ia memeberikan kepada masing-masing anaknya sebutir biji kurma dan yang sebutir lagi sudah di angkat ke mulutnya untuk dimakan, tetapi itu tiba-tiba diminta oleh kedua anaknya, lalu ia membelah kurma itu menjadi dua bagian dan diberikan kepada kedua anaknya.
Saya merasa heran melihat perilaku orang perempuan tiu. Setelah Rasulullah SAW Datang, saya ceritakan kepadanya kejadian itu, kemudian beliau bersabda : “Sesungguhnya Allah telah menentukan surga baginya atau Allah telah membebaskan dari api neraka karena perbuatannya itu.” (H.R Muslim)
pernyataan Rasulullah saw, seluruh penduduk Madinah saling bertanya-tanya satu diantara lainnya. Mereka amat heran, mengapa Rasulullah menyebutkan istri Al Hathab itu, apa sebenarnya keistimewaannya dibanding wanita-wanita lain?
Karena mendapat banyak pertanyaan, isteri Al Hathab akhirnya menanggapi berita tentang dirinya.
“Suamiku adalah pencari kayu bakar di bukit, ia menjualnya ke pasar dan ia kembali dari pasar dengan membawa sesuatu yang kami butuhkan sekeluarga. Ia pulang tentu dalam keadaan letih dan lelah serta haus di tenggorokan yang sangat.” “Aku menyadari betapa payah suamiku itu dalam mencari nafkah.
Saat ia pulang ke rumah, sudah kusiapkan air yang dingin sebagai penyejuk dan penghilang rasa haus, makanan untuk menghilangkan rasa lapar juga sudah kuhidangkan, kusambut suamiku itu dengan berdiri, memakai pakaian yang indah dan rapi, tidak hanya itu,
ia kusambut dengan segenap kerinduan seolah-olah lama ia tidak pulang.” “Kuserahkan diriku kepadanya, kalau ia ingin beristirahat dan bersenang-senang kubantu dia dan bila ia menginginkan diri saya, kurebahkan diriku antara dua lengannya bagai anak kecil yang bersuka ria dengan ayahnya.”
Ciri selanjutnya dari wanita penghuni surga adalah dengan berbuat kebaikan sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam sekaligus menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar untuk keluarga dan juga masyarakat sekitar.
“Maukah saya tunjukkan seorang wanita yang termasuk ahli surga ?”
Saya menjawab tentu saja saya mau. “ Ia berkata : “Adalah wanita berkulit hitam yang pernah datang
kepada Nabi SAW, waktu itu berkata : “Sesungguhnya saya mempunyai penyakit ayan, dan aurat saya terbuka karenanya; oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah agar penyakit saya sembuh.
” Beliau kemudian bersabda : “Apabila kamu mau sabar maka kamu akan masuk surga, dan apabila kamu tetap meminta maka saya pun akan berdoa kepada Allah agar engkau sembuh dari penyakitmu.
” Wanita itu menjawab : “Kalau begitu saya akan bersabar.” Kemudian wanita itu berkata lagi : “Sesungguhnya aurat saya terbuka karenanya, oleh karena itu, mohonkanlah kepada Allah agar aurat saya tidak terbuka.”Maka Nabi pun berdoa untuknya agar auratnya tidak terbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Nujaki Imran bin Al-Husain Al-Khuza`iy ra., ia berkata :”Ada seorang wanita dari Juhainah datang kepada Rasulullah SAW, sedangkan ia sedang hamil karena berzina dan
berkata:”Ya Rasulullah, saya telah melakukan kesalahan, dan saya harus di had(hukum), maka laksanakanlah had itu pada diri saya.
”Kemudian Nabi SAW memanggil walinya seraya bersabda: “perlakukanlah baik-baik wanita ini, apabila sudah melahirkan, bawalah kemari.”Maka dilaksanakan perintah itu oleh walinya. Kemudian setelah wanita itu melahirkan, dibawalah ke hadapan Rasulullah SAW Dan memerintahkan untuk wanita, maka diikatkanlah pakaiannya untuk dirajam.
Setelah ia mati, maka Rasulullah SAW menSalatkannya.
Namun Umar berkata kepada beliau: ”Ya Rasulullah, mengapa engkau mensalatkan wanita itu, padahal ia telah berzina.
” Beliau menjawab : “Wanita itu benar-benar bertaubat, dan seandainya taubatnya dibagi pada tujuh puluh penduduk Madinah, niscaya masih cukup. Pernahkah kamu mendapatkan orang yang lebih utama daripada seseorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Azza Wa Jalla” ( H.R Muslim)
Referensi:
https://tafsirweb.com/37276-surat-al-waqiah.html
https://tafsirweb.com/1635-surat-an-nisa-ayat-103.html dst
Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ
was-sābiqụnas-sābiqụn10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ
ulā`ikal-muqarrabụn11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
fī jannātin-na’īm12. Berada dalam jannah kenikmatan.
10-12. Dan orang-orang yang bersegera dalam kebaikan di dunia, mereka adalah orang-orang yang bersegera menuju derajat-derajat yang tinggi di akhirat. Mereka adalah orang-orang yang didekatkan di sisi Allah. Allah memasukkan mereka ke dalam surga-surga kenikmatan.
Ciri -ciri Wanita penghuni surga menurut Alquran
1. Amalan Dasar sebagai Kewajiban Wanita
Hendaknya wanita mengikuti sifat ciri wanita yang sudah dijamin masuk surga. Rasulullah saw bersabda yang artinya : ” Apabila seorang wanita ( istri ) itu telah melakukan shalat lima waktu , puasa bulan Ramadhan , menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya , maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka ( sesuai pilihannya ) . “( HR. Ahmad , Ibnu Hibban dan Thabrani )2. Shalat 5 Waktu
Allah berfirman : ” Maka dirikankanlah shalat itu ( sebagaimana biasa ) sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang – orang yang beriman ” ( Surah An – Nissa ‘ ayat 103 ) sebab itu wanita harus shalat wajib sepanjang hari.فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Terjemah Arti:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
3. Disiplin dan Tepat Waktu dalam Shalat
Diriwayatkan dari Jabir r.a. katanya , Rasulullah s.a.w. bersabda : ” Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti seseorang yang mandi di sebuah sungai yang dalam yang mengalir di depan rumahnya sebanyak lima kali sehari . ” ( HR. Muslim ). Shalat yang terbaik tentu yang dikerjakan dengan keutamaan mengerjakan shalat di awal waktu.Bacalah ;
- Siapa mengenal dirinya maka akan mengenal Allah
- Sikatlah hatimu
- Makna Halal buat kami tapi Haram buat
4. Puasa Wajib
Wanita harus mengerti alasan berpuasa di bulan ramadhan, sebagaimanaDari Abu Hurairah r.a. bersabda Rasulullah s.a.w. maksudnya :: ” Setiap amanalan anak Adam ( manusia ) itu digandakan satu kebaikan dengan sepuluh yang jenisnya hingga 700 kali lipat .Firman Allah s.w.t. ( maksudnya ) : ” Kecuali puasa yang dikerjakan untuk Ku , maka Aku – lah yang membalasnya .
Dia menahan syahwatnya dan meninggalkan makan karena Aku ” Bagi orang yang puasa itu ada dua kegembiraan , yaitu gembira ketika berbuka ( atau berhari raya ) dan senang ketika menemui Tuhannya kelak .
Dan , demi bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari bau kasturi. (HR. Muslim)
5. Pintar Menjaga Diri
Sabda Rasulullah s.a.w. yang berarti :” Sesungguhnya dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan sebaik – baik perhiasan adalah wanita yang sholehah . ” ( HR. Muslim )
6. Taat Pada Suami Rasulullah s.a.w.
bersabda yang artinya :” Sebaik – baik istri adalah yang dapat memberikan hati suaminya ketika engkau ( suami ) melihatnya dan ketika disuruh dia menurut perintahmu , dan dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ketika engkau tidak di rumah . ” ( Riwayat Thabrani )
7. Ikhlas Ketika Dipoligami
Sabda Rasulullah s.a.w. maksudnya :” Apabila datang kepada kamu orang yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia , kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan .
Para sahabat bertanya , ” Bagaimana kalau ia telah menikah ?
” Jawab beliau , ” Menikahlah juga ia ( diulang sebanyak tiga kali ) .
” Maksudnya disini bukanlah menjadi satu masaalah bagi pria yang telah menikah untuk melamar dan menikahi seorang wanita . ( berpoligami )??
Dengan Syarat khusus yakni;
Terjemah Arti: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.
Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
8. Menggunakan Harta di Jalan Allah
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.”(HR. Ibnu Majah, no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
9. Berserah Diri kepada Allah
“Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”.
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”.
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. (Azzukhruf: 68-73)
يَا عِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
68. “Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. .
Dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa, “Wahai hamba-hambaKu, tidak ada ketakutan atas kalian di hari ini dari azabKu, dan kalian juga tidak bersedih atas bagian-bagian yang tidak kalian dapatkan dari kenikmatan dunia.”
الَّذِينَ آمَنُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ
69. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ .
70. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”.
69-70. Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mengamalkan apa-apa yang datang kepada mereka, mereka tunduk kepada Allah, Tuhan semesta alam dengan hati dan anggota badan mereka. Dikatakan kepada mereka, “Masuklah kalian bersama rekan-rekan kalian yang beriman ke dalam surga, kalian diberi nikmat didalamnya dan gembira.
” يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
71. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”. Di surga orang-orang yang beriman kepada Allah dan para utusanNya itu dikelilingi oleh makanan dalam nampan-nampan emas, minuman dalam gelas-gelas emas, di sana mereka mendapatkan apa yang diinginkan oleh jiwa mereka dan dinikmati oleh pandangan mata mereka, mereka tinggal di sana selama-lamanya.
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
72. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Surga yang Allah wariskan kepada kalian ini, semuanya disebabkan kebaikan-kebaikan dan amal-amal shalih yang kalian kerjakan di dunia, Allah menjadikannya diantara rahmat dan karuniaNya sebagai balasan bagi kalian.
لَكُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ مِنْهَا تَأْكُلُونَ
73. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. .
Di surga kalian mendapatkan buah-buahan yang bermacam-macam, dan dari setiap macamnya kalian makan.
10. Berbakti pada Orang Tua
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga), mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (Al Muthafifin, 22-26);إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ 22
22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),
عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ ‘ 3.
23 mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ 24.
24 Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.
يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ 25.
25 Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
خِتَامُهُ مِسْكٌ ۚ وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ 26.
26.laki- lakinya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
11. Memiliki Rasa Kasih Sayang dan Menyambung Silaturahmi
Misalnya, Rasulullah SAW bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Tidak ada balasan kecuali surga bagi hamba-Ku yang mukmin, yang telah Aku ambil kembali kekasihnya dari ahli dunia, dan ia hanya mengharapkan pahala dari-Ku.” (HR. Bukhari).Kemudian, menghilangkan apa yang mengganggu orang, seperti memotong dahan di tengah jalan.
“Kulihat ada seseorang yang bersenang-senang di dalam surga disebabkan ia memotong dahan yang berada di tengan jalan karena mengganggu kaum muslimin yang lewat. (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda : “Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan, dan salatlah pada waktu manusia sedang tidur, niscaya kamu sekalian masuk surga dengan selamat.” (H.R Turmudzi)
12. Rela Berkorban Demi Anak
Dari `Aisyah ra. Ia berkata : “Kali tertentu ada perempuan Miskin dengan menggendong kedua putrinya mendatangiku, maka aku memberinya tiga butir kurma.Dan ia memeberikan kepada masing-masing anaknya sebutir biji kurma dan yang sebutir lagi sudah di angkat ke mulutnya untuk dimakan, tetapi itu tiba-tiba diminta oleh kedua anaknya, lalu ia membelah kurma itu menjadi dua bagian dan diberikan kepada kedua anaknya.
Saya merasa heran melihat perilaku orang perempuan tiu. Setelah Rasulullah SAW Datang, saya ceritakan kepadanya kejadian itu, kemudian beliau bersabda : “Sesungguhnya Allah telah menentukan surga baginya atau Allah telah membebaskan dari api neraka karena perbuatannya itu.” (H.R Muslim)
13. Melakukan Segala Urusan dengan Ridho Suami
Suatu ketika, Rasulullah saw menyampaikan pernyataan yang agak mengejutkan para sahabat di Madinah, baik laki-laki maupun wanita. Pernyataan yang mengejutkan itu adalah diantara wanita yang akan menjadi penghuni surga adalah isterinya Al Hathab. Mendengarpernyataan Rasulullah saw, seluruh penduduk Madinah saling bertanya-tanya satu diantara lainnya. Mereka amat heran, mengapa Rasulullah menyebutkan istri Al Hathab itu, apa sebenarnya keistimewaannya dibanding wanita-wanita lain?
Karena mendapat banyak pertanyaan, isteri Al Hathab akhirnya menanggapi berita tentang dirinya.
“Suamiku adalah pencari kayu bakar di bukit, ia menjualnya ke pasar dan ia kembali dari pasar dengan membawa sesuatu yang kami butuhkan sekeluarga. Ia pulang tentu dalam keadaan letih dan lelah serta haus di tenggorokan yang sangat.” “Aku menyadari betapa payah suamiku itu dalam mencari nafkah.
Saat ia pulang ke rumah, sudah kusiapkan air yang dingin sebagai penyejuk dan penghilang rasa haus, makanan untuk menghilangkan rasa lapar juga sudah kuhidangkan, kusambut suamiku itu dengan berdiri, memakai pakaian yang indah dan rapi, tidak hanya itu,
ia kusambut dengan segenap kerinduan seolah-olah lama ia tidak pulang.” “Kuserahkan diriku kepadanya, kalau ia ingin beristirahat dan bersenang-senang kubantu dia dan bila ia menginginkan diri saya, kurebahkan diriku antara dua lengannya bagai anak kecil yang bersuka ria dengan ayahnya.”
14. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Ciri selanjutnya dari wanita penghuni surga adalah dengan berbuat kebaikan sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam agama Islam sekaligus menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar untuk keluarga dan juga masyarakat sekitar.
15. Menjaga Lisan
Wanita juga harus menjaga segala lisannya dari semua perkataan dusta, saksi palsu sekaligus bercerita tentang kejelekan orang lain atau ghibah. Segala apapun yang keluar dari ucapan seorang wanita apabila penuh dusta akan diganjar dengan siksaan api neraka.16. Selalu Menepati Janji
Ciri wanita penghuni surga selanjutnya adalah selalu menepati janji yang sudah dibuatnya sekaligus menjaga amanah yang sudah diberikan padanya. Amanah adalah titipan yang harus kita jaga, dan janji adalah bentuk amanah yang harus kita tepati.17. Sabar Akan Takdir Allah
Dari Atha’ bin Abu Ribah, ia berkata : “Ibnu Abbas ra. berkata kepadaku :“Maukah saya tunjukkan seorang wanita yang termasuk ahli surga ?”
Saya menjawab tentu saja saya mau. “ Ia berkata : “Adalah wanita berkulit hitam yang pernah datang
kepada Nabi SAW, waktu itu berkata : “Sesungguhnya saya mempunyai penyakit ayan, dan aurat saya terbuka karenanya; oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah agar penyakit saya sembuh.
” Beliau kemudian bersabda : “Apabila kamu mau sabar maka kamu akan masuk surga, dan apabila kamu tetap meminta maka saya pun akan berdoa kepada Allah agar engkau sembuh dari penyakitmu.
” Wanita itu menjawab : “Kalau begitu saya akan bersabar.” Kemudian wanita itu berkata lagi : “Sesungguhnya aurat saya terbuka karenanya, oleh karena itu, mohonkanlah kepada Allah agar aurat saya tidak terbuka.”Maka Nabi pun berdoa untuknya agar auratnya tidak terbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
18. Banyak Bertaubat
Dari Abu Nujaki Imran bin Al-Husain Al-Khuza`iy ra., ia berkata :”Ada seorang wanita dari Juhainah datang kepada Rasulullah SAW, sedangkan ia sedang hamil karena berzina dan
berkata:”Ya Rasulullah, saya telah melakukan kesalahan, dan saya harus di had(hukum), maka laksanakanlah had itu pada diri saya.
”Kemudian Nabi SAW memanggil walinya seraya bersabda: “perlakukanlah baik-baik wanita ini, apabila sudah melahirkan, bawalah kemari.”Maka dilaksanakan perintah itu oleh walinya. Kemudian setelah wanita itu melahirkan, dibawalah ke hadapan Rasulullah SAW Dan memerintahkan untuk wanita, maka diikatkanlah pakaiannya untuk dirajam.
Setelah ia mati, maka Rasulullah SAW menSalatkannya.
Namun Umar berkata kepada beliau: ”Ya Rasulullah, mengapa engkau mensalatkan wanita itu, padahal ia telah berzina.
” Beliau menjawab : “Wanita itu benar-benar bertaubat, dan seandainya taubatnya dibagi pada tujuh puluh penduduk Madinah, niscaya masih cukup. Pernahkah kamu mendapatkan orang yang lebih utama daripada seseorang yang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Azza Wa Jalla” ( H.R Muslim)
Referensi:
https://tafsirweb.com/37276-surat-al-waqiah.html
https://tafsirweb.com/1635-surat-an-nisa-ayat-103.html dst