Bulan Hijriah digunakan dalam kalender Qomariah. Perhitungan waktu ini menjadi rujukan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah dan memperingati hari besar.
Kalender Hijriah tahun ini
Lantas apa saja nama bulan Hijriah? Serta bagaimana urutannya?
Baca juga:
Kalender Islam 1445 H: Jadwal Puasa dan Hari Penting Dalam Islam
Nah berikut ini ulasan tentang nama-nama bulan Hijriah sesuai urutan serta sejarah penamaannya.
Yuk disimak!
Nama-nama Bulan Hijriah
1. Muharram
Muharram (محرم) adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan Muharram ini menjadi salah satu bulan suci dan mulia bagi umat Islam.
Nama Muharram sendiri berasal dari kata haram, yang berarti terlarang.
Hal ini karena orang Arab jahiliyah mengharamkan peperangan di bulan ini.
Terdapat sejumlah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram ini. Diantaranya membaca doa awal tahun pada 1 Muharram, puasa Tasua pada 9 Muharram, Puasa Asyura pada 10 Muharram, dan puasa 11 Muharram.
2. Shafar
Bulan kedua dalam penanggalan Hijriah adalah Shafar (صفر). Nama Shafar berasal dari kata shifr, yang berarti kosong atau pergi.
Sejarah penamaan bulan ini adalah situasi perkampungan Arab menjadi kosong dari penduduknya karena mereka keluar untuk perang atau perjalanan. Ada juga yang mengatakan bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang penuh malapetaka, tetapi ini adalah kepercayaan jahiliyah yang tidak benar.
3. Rabiul Awwal
Rabiul Awwal (ربيع الأول) adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Nama Rabiul Awwal berasal dari kata rabi, yang berarti semi atau musim bunga.
Penamaan ini karena bulan ini bertepatan dengan musim semi di Arab. Bulan Rabiul Awwal juga merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan oleh sebagian umat Islam sebagai Maulid Nabi.
4. Rabiul Akhir
Bulan keempat dalam kalender Hijriah adalah Rabiul Akhir (ربيع الآخر). Bulan ini juga biasa disebut atau Rabiul Tsani (ربيع الثاني).
Nama Rabiul Akhir atau Rabiul Tsani juga berasal dari kata rabi, yang berarti semi atau musim bunga. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih bertepatan dengan musim semi di Arab. Bulan ini juga disebut sebagai masa kembalinya kaum yang merantau dari perang atau perjalanan.
5. Jumadil Awwal
Jumadil Awwal (جمادى الأول) atau Jumadil Ula (جمادى الأولى) merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriah. Sebelum masa Islam, bulan ini dinamakan Jumadi Khomsah.
Nama Jumadil Awwal sendiri berasal dari kata jumad, yang berarti membeku. Hal ini karena bulan ini bertepatan dengan musim dingin, di mana air membeku.
6. Jumadil Akhir
Selanjutnya bulan Jumadil Akhir (جمادى الآخر) atau Jumadil Tsani (جمادى الثانية). Bulan ini merupakan bulan keenam dalam kalender Hijriah.
Nama Jumadil Akhir atau Jumadil Tsani juga berasal dari kata jumad, yang berarti membeku. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih musim dingin. Sebelum masa Islam bulan ini dinamakan Jumadi Sittah.
7. Rajab
Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah adalah Rajab (رجب). Bulan Rajab juga termasuk salah satu suci dan mulia bagi umat Islam.
Nama Rajab berasal dari kata rajaba, yang berarti menghormati atau mengagungkan. Hal ini karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan.
Bulan Rajab juga disebut sebagai bulan istighfar, di mana umat Islam dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT.
8. Sya'ban
Sya'ban (شعبان) adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah, salah satunya pada tanggal 15 Sya'ban yang disebut sebagai Nisfu Sya'ban.
Nama Sya'ban sendiri berasal dari kata sha'ba, yang berarti bercabang atau berpencar. Hal ini karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air. Bulan Sya'ban juga merupakan bulan persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan.
9. Ramadan
Selanjutnya bulan kesembilan Hijriah, yakni Ramadhan (رمضان) lebih umum Ramadan menurut KBBI.
Terdiri dari 29 atau 30 hari berakhirnya di tunggu umat muslim yang melakukan puasa di karenakan Pada bulan ini merupakan bulan yang paling mulia dan penuh berkah bagi umat Islam.
Nama Ramadhan berasal dari kata ramdha, yang berarti panas yang menyengat atau membakar. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, Matahari di Arab sangat panas dan menyengat.
Di bulan paling mulia ini umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam selama sebulan penuh. Selain itu, di bulan ini juga terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
10. Syawal
Selanjutnya bulan Syawal (شوال) yang merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah, terdiri 29 hari.
Pada bulan ini umat Islam merayakan kemenangan setelah beribadah sebulan penuh saat Ramadhan.
Nama Syawal sendiri berasal dari kata shala, yang berarti mengangkat atau meninggalkan. Penamaan tersebut karena pada bulan ini, unta betina kekurangan air susu.
11. Dzulqo'dah
Dzulqo'dah (ذو القعدة) adalah bulan kesebelas dalam kalender Hijriah. Bulan ini juga merupakan bulan mulia bagi umat Islam.
Nama Dzulqo'dah berasal dari kata qa'ada, yang berarti duduk atau tidak berangkat.
Penamaan tersebut karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.
Bulan Dzulqo'dah juga merupakan bulan istirahat bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah haji di bulan berikutnya.
12. Dzulhijjah
Bulan terakhir dalam kalender Hijriah adalah Dzulhijjah (ذو الحجة). Bulan ini merupakan bulan yang paling agung dan penuh kebaikan.
Nama Dzulhijjah berasal dari kata hajj, yang berarti haji atau berkunjung.
Hal ini karena pada bulan ini, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
Bulan Dzulhijjah juga merupakan bulan pengorbanan bagi umat Islam. Pada bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang juga disebut sebagai Hari Raya Idul Adha.
Setiap tahun berganti kita memerlukan kalender Islam Hijriah tahun ini maka bisa melihat panduan Kemenag, bisa dengan mengakses link berikut ini :
Download kalender Tahun Baru Islam 1446 H Kemenag DI SINI.
Penanggalan arab tahun 2024 -2025M - 1446H
Inilah Revisi tahun 2024 yakni ;
Terdapat jadwal ibadah bagi umat Islam berdasarkan kalender Hijriah.
Salah satunya puasa, baik wajib maupun sunnah. Berikut ini jadwal puasa berdasarkan kalender Islam 1445 Hijriah serta lebaran Idul Fitri dan Idul Adha
Serta ikutin kalender hijriah yang diupdate berdasarkan tahun berjalan simak dan simpan ya link DISINI
Berikut ini jadwal lengkapnya.
Muharram
- Selasa 15 Juli 2024 (9 Muharram 1446 H): Puasa Tasu'a
- Rabu 16 Juli 2024 (10 Muharram 1446 H): Puasa Asyura
- Jum'at 19 Juli 2024 (13 Muharram 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Muharram
- Sabtu 20 Juli 2024 (14 Muharram 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Muharram
- Ahad 21 Juli 2024 (15 Muharram 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Muharram
Safar
- Ahad 18 Agustus 2024 (13 Safar 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Safar
- Senin 20 Agustus 2024 (14 Safar 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Safar
- Selasa 21 Agustus 2024 (15 Safar 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Safar
Rabi'ul Awal
- Senin 16 September 2024 (12 Rabi'ul Awal 1446 H) : Maulid Nabi Muhammad
- Selasa 17 September 2024 (13 Rabi'ul Awal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Awal
- Rabu 18 September 2024 (14 Rabi'ul Awal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Awal
- Kamis 19 September 2024 (15 Rabi'ul Awal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Awal
Rabi'ul Akhir
- Rabu 16 Oktober 2024 (13 Rabi'ul Akhir 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Akhir
- Kamis 17 Okober 2024 (14 Rabi'ul Akhir 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Akhir
- Jum'at 18 Oktober 2024 (15 Rabi'ul Akhir 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Akhir
Jumadil Awal
- Jum'at 15 November 2024 (13 Jumadil Awal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
- Sabtu 16 November 2024 (14 Jumadil Awal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
- Ahad 17 November 2024 (15 Jumadil Awal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
Jumadil Akhir
- Ahad 15 Desember 2024 (13 Jumadil Akhir 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
- Senin 16 Desember 2024 (14 Jumadil Akhir 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
- Selasa 17bDesember 2024 (15 Jumadil Akhir 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
Rajab
- Rabu 13 Januari 2025 (13 Rajab 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rajab
- Kamis 14 Januari 2025 (14 Rajab 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rajab
- Jum'at 15 Januari 2025 (15 Rajab 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Rajab
- Senin 27 Januari 2025 (27 Rajab 1446 H): Isra Miraj
Syaban
- Rabu 12 Februari 2025 (13 Sya'ban 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban
- Kamis 13 Februari 2025 (14 Sya'ban 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban
- Jum'at 14 Februari 2025 (15 Sya'ban 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban
- Jum'at 14 Februari 2025 (15 Sya'ban 1446 H): Nisfu Syaban
Ramadhan
- Sabtu 01 Maret 2025 (1 Ramadhan 1446 H): Mulai Puasa Ramadhan 1446 H
- Kamis 27 Maret 2025 (27 Ramadan 1446 H); Nuzulul Qur'an
Syawal
- Senin 31 Maret 2025 ( 1 Syawal 1446 H): Idul Fitri 1446 H
- Sabtu 12 April 2025 (13 Syawal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Syawal
- Ahad 13 April 2025 (14 Syawal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Syawal
- Senin 14 April 2025 (15 Syawal 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Syawal
Dzulqa'dah
- Ahad 11 Mei 2025 (13 Dzulqaidah 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulqo'dah
- Senin 12 Mei 2025 (14 Dzulqaidah 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulqo'dah
- Selasa 13 Mei 2025(15 Dzulqaidah 1446 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulqo'dah
========
Dzulhijjah
- Ahad 16 Juni 2024 (9 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Arafah
- Ahad 16 juni 2024 - 20 Juni 2024 ; Merupakan hari Tasyriq
- Jumat 21 Juni 2024 (13 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah
- Sabtu 22 Juni 2024 (14 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah
- Ahad 23 Juni 2024 (15 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah
Nah itulah nama-nama bulan pada Kalender Hijriah tahun ini serta penjelasan lengkapnya.
Semoga bermanfaat muslim sejati.